Senin, 21 Maret 2022

MAKALAH MEMAHAMI PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI KELAS/SEKOLAHAN

 

MAKALAH

MEMAHAMI PERANAN GURU DALAM ADMINISTRASI KELAS/SEKOLAHAN

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Profesi Keguruan

Dosen Pengampu: Nanik Istikawati, M.Pd

 

 

 

 

 

 

Di susun oleh :

Putri Nur diana (202102003)

 

 

 


 PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEMESTER 1

STAI SYEKH JANGKUNG PATI

TAHUN AKADEMIK 2021/2022

 

 


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta rahimnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik, tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menghilangkan masa kejahiliyah menjadi masa yang terang akan ilmu.

Adapun tujuan Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Ibu Nanik Istikawati M.Pd. selaku dosen mata kuliah Profesi Keguruan, Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi pembaca dan penulis

Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nanik Istikawati, M.Pd. selaku dosen mata kuliah Profesi Keguruan yang telah memberikan tugas, sehingga bisa dapat menambah pengetahuan dan lainya sesuai mata kuliah ini, dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah berbagi pengetahuannya sehingga dapat menyelesaikan makalai ini dengan baik.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

  Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

 

                                                                                                Kayen, 18 Januari 2022

 

                                                                                                            Penulis

 

 

 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................                        i

DAFTAR ISI .......................................................................................................................                       ii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................                       1

1.1 Latar belakang ................................................................................................................                       1

1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................................                       2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................                       2

BAB 11 PEMBAHASAN ...................................................................................................                       3

2.1 Peranan Guru Dalam Admistrasi Pendidikan .................................................................                       3

2.2  Administrasi Sekolah .....................................................................................................                       3

2.3 Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah ......................................................................                       4

2.4 Prinsip Dasar Dan Ruang Lingkup Pendidikan ..............................................................                       6

2.5 Fungsi Dan Tujuan Administrasi Pendidikan ................................................................                       8

BAB III PENUTUP  ...........................................................................................................                     12

3.1 Kesimpulan .....................................................................................................................                     12

3.2 Saran ...............................................................................................................................                     12

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................                     13

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1 Latar Belakang

Pengembangan diri merupakan kegiatan pendidikan untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang administrasi. Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dilaksanakan bertujuan jangka panjang yaitu agar tenaga administrasi maupun mengembangkan ilmu yang telah dipelajari dan dipraktekkan di sekolah. Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah.

Orang sering menganggap enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang oleh orang-orang yang kurang terampil, maka administrasi tersebut akan berantakan. Orang yang memegang administraasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/pelatihan). Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi juga dalam kerapian/keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara kontinu. Administrasi adalah upaya menjadikan kegiatan kerja sama antara guru dan karyawan agar proses belajar mengajar lebih efektif.

Guru merupakan salah satu komponen sistem pendidikan yang memiliki peran sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Jika dilihat secara luas, guru bukan hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Tetapi juga dibutuhkan guru yang secara terampil dan handal mampu menangani administrasi di sekolah. Namun, kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar guru memiliki pengetahuan dan pengalaman tentang tata administrasi sekolah yang rendah. Hal tersebut menjadi sebuah fenomena yang perlu untuk dituntaskan dengan segera. Karena, peran dari seorang tenaga tata administrasi di dalam sebuah sekolah sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji makalah tentang ”Peran Guru Dalam Administrasi di Sekolah”. Dengan tujuan agar dapat memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran guru dalam menjalankan administrasi di sekolah.

 

 

1.2 Rumusan Masalah

1.      Apa yang di maksud peranan guru dalam administrasi pendidikan ?

2.      Apa yang dimaksud Administrasi sekolah ?

3.      Sebutkan peran guru dalam administrasi sekolah ?

4.      Sebutkan prinsip dasar dan ruang lingkup pendidikan?

5.      Apa Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan?

1.3 Tujuan Penulisan

1.      Untuk mengetahui peranan guru dalam administrasi pendidikan

2.      Untuk mengetahui Administrasi sekolah

3.      Dapat mengetahui peran guru dalam administrasi sekolah

4.      Mengetahi Prinsip-prinsip dasar dan ruang lingkup pendidikan

5.      Mengetahui Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Peranan Guru Dalam Administrasi Pendidikan

Peranan guru dalam administrasi pendidikan yakni penyelenggaraan dan manajemen sekolah. Kegiatan partisipasi guru dalam administrasi sekolah itu antara lain seperti sumbangan-sumbangan guru terhadap perbaikan kesejahteraan guru dan siswa, penyempurnaan kurikulum, pilihan buku-buku dan alat-alat pelajaran dan sebagainya. Partisipasi guru dalam administrasi sekolah sangat penting dan menjadi keharusan. Partisipasi dimaksud hendaknya ditafsirkan sebagai kesempatan-kesempatan kepada para guru untuk memberi contoh tentang bagaimana demokrasi dapat diterapkan untuk memecahkan berbagai masalah pendidikan.

Proses pendemokrasian administrasi dan pengawasan sekolah-sekolah itu meminta waktu dan hanya dapat dicapai secara berangsur-angsur. Kebiasaan-kebiasaan yang tradisional pada para petugas pendidikan dan para guru, sukar sekali mengubah dan membuangnya. Banyak usaha pembaharuan telah dijalankan seperti dalam bentuk dan isi kurikulum, cara-cara/metode-metode mengajar yang baik dan efisien, adanya pembinaan dan penyuluhan, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dan sebagainya. Tetapi, semua itu tidak hanya mendatangkan hasil yang sedikit sekali, kadang-kadang  tidak kelihatan sama sekali hasilnya. Hal ini disebabkan antara lain oleh adanya konservatisme dan sifat-sifat tradisional di dalam praktek kehidupan pendidikan yang sangat kuat. Juga disebabkan karena kurang/tidak diikutsertakan guru-guru dalam usaha-usaha pembaharuan pendidikan.

2.2. Administrasi Sekolah

Administrasi sekolah merupakan perpaduan dari dua kata yakni “administrasi” dan “sekolah” yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Ditinjau dari segi kata, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti sempit, administrasi diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat, informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat dipergunakan kembali bila diperlukan.  Dalam hal ini kegiatan administrasi meliputi pekerjaan tata usaha, yaitu melayani dan membantu pimpinan organisasi dalam mempersiapkan surat-menyurat, mencatat dan menyimpan arsip-arsip, data dan bahan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.

Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen  atau pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan atau program organisasi. Administrasi sekolah merupakan bagian dari administrasi pendidikan. Administrasi pendidikan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan pendidikan di suatu negara atau bahkan pendidikan pada umumnya. Sedangkan administrasi  sekolah kegiatan-kegiatannya terbatas pada pelaksanaan pengelolaan pendidikan di sekolah sehingga kita mengenal adanya administrasi sekolah dasar, administrasi sekolah lanjutan, administrasi perguruan tinggi, dan sebagainya.

Dari beberapa pernyataan yang dikemukakan di atas maka, administrasi sekolah dapat diartikan sebagai segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-sumber  (personel maupun materiil) secara efektif, efisien dan sistematik guna menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah. Dari pengertian administrasi sekolah dapat kita kemukakan bahwa tujuan administrasi sekolah adalah agar semua kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan mencapai tujuan pendidikan.

2.3 Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah

1. Peran guru dalam administrasi kurikulum

Di bidang administrasi kurikulum, ada beberapa peran yang menjadi tugas seorang guru. Tugas-tugas tersebut masuk pada dua bagian, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Tugas sentralisasi di lingkungan sekolah meliputi perumusan atas kompetensi atau tujuan khusus pembelajaran, termasuk di dalamnya berkaitan dengan penetapan bidang studi serta peraturan sekolah. Selain itu guru juga melakukan perencanaan kegiatan belajar mengajar serta program guna mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Berikutnya guru juga berperan dalam hal evaluasi berdasarkan kegiatan belajar mengajar yang dijalankan. Adapun tugas guru dalam hal desentralisasi yaitu pengembangan terhadap komponen kurikulum dengan meliputi perencanaan dan pengembangan kurikulum, implementasi program-program yang terdapat di kurikulum serta evaluasi secara rutin bila ditemukan kurang maksimalnya peran kurikulum yang diterapkan.

 

 

2. Peran guru dalam administrasi kesiswaan

Untuk bidang administrasi kesiswaan beberapa peran guru dimulai dari pengelolaan terhadap penerimaan siswa baru. Adapun tugas-tugas guru meliputi semua proses penerimaan dari tahap awal seperti pembentukan kepanitiaan hingga tahap akhir atau pengumuman hasil seleksi. Salah satu ciri khas sekolah adalah adanya OSIS sebagai wadah organisasi bagi siswa. Meskipun begitu guru juga ikut serta dalam pengelolaan organisasi tersebut. Dalam hal ini guru menjadi pembimbing serta melatih dunia kepemimpinan dan beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang sejalan dengan visi misi OSIS. Peran guru yang tak kalah penting yaitu pengelolaan data siswa terkait kegiatan belajar mengajar. Di dalamnya terdapat pengelolaan terhadap identitas murid, hasil belajar, kehadiran, dan lain sebagainya. Berkaitan dengan itu peran guru juga tidak lepas dari pengelolaan kelas sebagai penunjang utama dalam kegiatan belajar mengajar.

3. Peran guru dalam administrasi personalia

Berbeda dengan bidang administrasi personalia, beberapa peran inti guru lebih kepada pencatatan. Adapun dalam administrasi ini lebih dititikberatkan pada seluruh kinerja di lingkungan sekolah. Guru akan membuat suatu kumpulan identitas secara lengkap tentang biodata pegawai atau karyawan yang bekerja. Berikutnya sesuatu yang berkaitan dengan kepegawaian ikut menjadi bagian dari peran guru, seperti tetapan kenaikan pangkat dan laporan data pegawai. Secara keseluruhan guru berperan dalam melakukan pendataan dan pencatatan yang meliputi kehadiran guru atau karyawan, surat masuk dan keluar beserta inventarisasi kearsipan, informasi hasil rapat oleh dewan guru maupun pegawai, serta pencatatan lain yang terikat dengan lembaga. Di luar itu guru menjadi penghubung informasi kepada seluruh warga sekolah seperti memberikan pengumuman melalui media informasi. selebihnya pemeliharaan terhadap aset sekolah seperti gedung dan sebagainya menjadi tanggung jawab kepala sekolah secara khusus dan guru pada umumnya.

 

 

 

4. Peran guru dalam administrasi sarana prasarana

Selanjutnya di bidang administrasi sarana dan prasarana, umumnya guru terlibat dalam upaya perencanaan atau pengadaan fasilitas pengajaran. Selain itu guru juga melakukan pemeliharaan serta mengedukasikan pada siswa.  Sebagai kelanjutannya gurulah yang akan melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik bagi siswa yang menggunakan sarana prasarana. Selain itu inventarisasi alat atau fasilitas juga menjadi pekerjaan guru yang cukup penting. Apabila terdapat beberapa kekurangan mengenai fasilitas yang dibutuhkan dalam proses kegiatan belajar mengajar maka sudah menjadi peran guru untuk memenuhinya.

5. Peran guru dalam administrasi hubungan masyarakat

Peran terakhir bagi guru di bidang administrasi adalah mengenai hubungan masyarakat. Sebagai lembaga pendidikan yang berada di tengah-tengah masyarakat membuat guru harus membangun hubungan yang baik. Hubungan tersebut dapat berupa sosialisasi sekolah, pengajaran atau edukasi, dan segala sesuatu yang menyangkut antara sekolah dengan masyarakat sekitar. Demikian lima peran guru dalam bidang administrasi pendidikan. Pada umumnya peran seorang guru selalu dibarengi dengan administrasi, sehingga secara tidak langsung peran aktif guru tidak lepas dari tugas dan fungsi yang bersifat administratif.

2.4 Prinsip Dasar Dan Ruang Lingkup Pendidikan

Berikut ini merupakan dasar yang perlu diperhatikan agar administrator dapat mencapai sukses dalam tugasnya. Beberapa prinsip dasar dalam administrasi antara lain:

1.    Prinsip Efisiensi

     Administrator akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.

2. Prinsip Pengelolaan

     Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dan efisien dengan cara melakukan pekerjaan manejemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).

3. Prinsip Pengutamaan Tugas Pengelolaan

     Bila diharuskan untuk memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan operatif. Namun ia sebaiknya tidak memfokuskan perhatiannya pada pekerjaan operatif saja karena bila ia hanya berkecimpung dalam tugas-tugas operatif saja, maka pekerjaan pokoknya akan terbengkalai.

4. Prinsip Kepemimpinan yang Efektif

     Seorang administrator akan berhasil dalam tugasnya apabila ia memiliki gaya kepemimimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar manusia (human relationship), Pelaksanaan tugas serta memperhatikan situasi dan kondisi (sikon) yang ada. Adapun tentang gaya kepemimpinan yang efektif adalah mampu memelihara hubungan baik dengan bawahannya. Di samping itu ia juga harus memperhatikan pembagian dan penyelesaian tugas bagi setiap anggota organisasi yang sesuai dengan jenis pekerjaanya.

5. Prinsip Kerjasama

     Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu mengembangkan kerjasma antara seluruh anggota baik secara horizontal maupun secara vertikal.

Adapun prinsip-prinsip yang digunakan dalam kurikulum 1975 sebagai landasan operasional kegiatan administrasi di sekolah adalah berikut ini:

1.    Prinsip Fleksibilitas

Penyelenggaraan pendidikan di sekolah harus memperhatikan faktor-faktor ekosistem dan kemampuan menyediakan fasilitas untuk pelaksanaan pendidikan sekolah.

2.    Prinsip Efisien dan Efektivitas

Efisiensi tidak hanya dalam penggunaan waktu secara tepat, melainkan juga dalam pendayagunaan tenaga secara optimal.

3.    Prinsip Berorientasi pada Tujuan

Semua kegiatan pendidikan harus beriorientasi untuk mencapai tujuan. Administrasi pendidikan di sekolah merupakan komponen dalam sistem pendidikan maka untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut, tujuan operasional yang sudah dirumuskan harus menjadi sandaran orientasi bagi pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah.

4.    Prinsip Kontinuitas

Prinsip kontinuitas ini merupakan landasan operasional dalam melaksanakan kegiatan administrasi di sekolah. Karena itu, dalam tiap jenjang pendidikan harus memiliki hirarki yang saling berhubungan.

 

 

5.    Prinsip Pendidikan Seumur Hidup

Setiap manusia Indonesia diharapkan untuk selalu berkembang. Karena itu masyarakat ataupun pemerintah diharapkan dapat menciptakan situasi yang dapat mendukung dalam proses belajar mengajar. Dalam pelaksanaan administrasi pendidikan, prinsip tersebut perlu digunakan sebagai landasan operasional.

2.5 Fungsi dan Tujuan Administrasi Pendidikan

     A. Fungsi

Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan bahwa fungsi merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian.

1.    Fungsi perencanaan.

Pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting dari administrasi karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal memberi petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan untuk memonitor kemajuan dan pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian untuk mengetahui ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan dapat menjadi media inovasi.

Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan hal itu. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu.

2.    Fungsi Pengorganisasian

Fungsi administrasi yang kedua adalah pengorganisasian, yang berarti upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkooordinasikan sumber yang ada, pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan. Pengorganisasian berurusan dengan pembagian jabatan yang harus dikerjakan, penetapan kelompok pekerjaan, dan pemerataan tanggung jawab dalam pekerjaan. Prinsip yang dianut dalam pengoorganisian adalah pembagian kerja, rintangan, departemenisasi dan otoritas atau wewenang.

  3.    Fungsi Pengawasan

Fungsi lainnya dalam administrasi pengawasan yang bisa diartikan menguji, memeriksa, dan mengecek segala sesuatu yang terjadi itu sesuai atau tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang telah dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan organisasi.

  4.    Fungsi Penilaian

Fungsi penilaian berarti proses monitoring kegiatan. Untuk menetapkan apakah satuan-satuan organisasi telah berjalan secara efektif dalam mencapai tujuan, jika belum tercapai dapat dilakukan perbaikan. Proses penilaian meliputi pengukuran, perbandingan dan perbaikan.

Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Agar kegiatan dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan daur (siklus). Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan pembiayaan dan evaluasi.

Evaluasi sebagai fungsi administrasi pendidikan adalah aktivitas untuk meneliti dan mengetahui sampai di mana pelaksanaan yang dilakukan di dalam proses keseluruhan organisasi mencapai hasil sesuai dengan rencana atau program yang telah di tetapkan dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan. Setiap kegiatan, baik yang dilakukan oleh unsur pimpinan maupun oleh bawahan memerlukan adanya evaluasi.

Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan atau kekurangan-kekurangan serta kemacetan-kemacetan yang diperoleh dari tindakan evaluasi itu, selanjutnya dapat diusahakan bagaimana cara-cara memperbaikinya.

Secara lebih rinci maksud penilaian (evaluasi) adalah:

a.    Memperoleh dasar bagi pertimbangan apakah pada akhir suatu periode kerja, pekerjaan tersebut berhasil.

b.    Menjamin cara bekerja yang efektif dan efesien.

c.    Memperoleh fakta-fakta tentang kesukaran-kesukaran dan untuk menghindari situasi yang dapat merusak.

d.   Memajukan kesanggupan para personel dalam mengembangkan organisasi.

 

 

 

B. Tujuan

Perlu ditekankan disini bahwa fungsi-fungsi pokok yang telah dibicarakan di atas satu sama lain sangat erat hubungannya, dan kesemuanya merupakan suatu proses keseluruhan yang tidak terpisahkan satu sama lain dan merupakan rangkaian kegiatan yang berkelanjutan.

a.    Tujuan pendidikan perlu dibicarakan di sini karena alasan tujuan pendidikan merupakan jabaran dari tujuan pendidikan nasional. Oleh karena itu, pemahaman tentang hubungan keduanya perlu dilakukan.

b.    Tujuan pendidikan merupakan titik berangkat administrasi pendidikan pada jenjang sekolah

c.    Tujuan pendidikan itu juga merupakan tolak ukur keberhasilan kegiatan administrasi pendidikan di jenjang pendidikan itu.

Tujuan administrasi pada umumnya adalah agar semua kegiatan mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk mencapai tujuan pendidikan.

Sergiovanni dan carver (1975) (dalam burhanuddin, 2005) menyebutkan empat tujuan administrasi yaitu:

a.    efektifitas produksi;

b.    efesiensi;

c.    kemampuan menyesuaikan diri;

d.   kepuasan kerja.

Keempat tujuan tersebut digunakan sebagai kriteria untuk menentukan keberhasilan dalam penyelenggaraan sekolah. Sebagai contoh: sekolah mempunyai fungsi untuk mencapai efektivitas produksi, yaitu menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kurikulum. Dalam pencapaian tujuan tersebut harus dilakukan usaha seefisien mungkin, yaitu menggunakan dana, dan tenaga seminimal mungkin, tetapi memberikan hasil sebaik mungkin, sehingga lulusan tersebut dapat melanjutkan ketingkat berikutnya dan dapat menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya yang baru dan selanjutnya lulusan ini akan mencari kerja pada perusahaan yang memberikan kepuasan kerja kepada mereka.

Dari yang telah disebutkan di atas bahwa tujuan administrasi pendidikan adalah meningkatkan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.Namun pada garis besarnya ada dua tujuan administrasi yang harus di capai oleh setiap jenjang dan jenis sekolah baik yang berstatus negeri maupun swasta

a.    Tujuan pertama adalah administrsi pendidikan harus diupayakan sedemikian rupa agar dapat terlaksana secara efektif, artinya pelaksanaan pendidikan harus mencapai hasil sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

b.    Tujuan kedua adalah administrasi pendidikan harus pula diupayakan sedemikian rupa agar dapat terlaksana secara efisien, artinya perbandingan terbaik antara pelaksanaan pendidikan dengan hasil yang akan dicapai.

 

 

            

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.

Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh, dengan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang administrasi di berbagai bidang di sekolah, guru dapat menjadi seorang administrator yang terampil dan handal. Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik

 

3.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka saran untuk makalah ini adalah :
Pembahasan penulis dalam makalah ini sudah sesuai dengan tema dan judul yang telah ditentukan sebelumnya, tetapi penulis menyadari jika masih banyak kekurangan di makalah ini, sehingga penulis mengharapkan masukan, saran, serta kritik  dari pembaca untuk perbaikan makalah ini.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Putwanto, 2014, Peranan Guru Dalam Administrasi Pendidikan  https://www.trigonalmedia.com/2015/03/peranan-guru-dalam-administrasi.html  Diakses pada 18 Januari 2022 pukul 21.22

Bariroh, Imrorul, 2016, Peran Guru Dalam Administrasi Sekolah,  http://imroatulbariroh.blogspot.com/2016/12/makalah-peran-guru-dalam-administrasi.html Diakses pada 18 Januari 22 pukul 21. 35

Rifaldo, 2020, 5 Peran Guru Administrasi Pendidikan ,  https://www.padangekspres.co.id/2020/11/peran-guru-dalam-administrasi-pendidikan. Diakses Pada 18 Januari 2022 Pukul 23.00

Ulil, Amri, Nur, Peran Guru Dalam Administrasi Pendidikan, http://amrhy.blogspot.com/2014/06/peran-guru-dalam-administrasi-pendidikan.html Diakses pada 18 Januari 2022 pukul 23.15

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar