Selasa, 09 Mei 2017

KAJIAN KBK DAN KBK




REVISI KAJIAN
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)
DAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kajian Kurikulum Pendidikan Dasar
Dosen pengampu: Dr. Sri Utaminingsih, M.Pd.

 






Disusun oleh:
Kelompok 4

1.      Nanik Istika Wati                          (2015-03-006)
2.      Rynaldi Setya Rachim                  (2015-03-009)
3.      Subekti Kusumadewi                    (2015-03-013)
4.      Jamaludin Kamal                          (2015-03-019)



PROGDI MAGISTER PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2016
DAFTAR ISI


SAMPUL DEPAN.......................................................................................        i
DAFTAR ISI................................................................................................        ii
A.    KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) ........................        1
a)      Sejarah KBK .....................................................................................        1
b)      Prinsip KBK ......................................................................................        1
c)      Ciri-ciri KBK .....................................................................................        2
d)     Kelemahan dan Keunggulan KBK....................................................        2
e)      Probelamatika Penerapan KBK .........................................................        3
B.     KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ......        4
a)      Sejarah KTSP ....................................................................................        4
b)      Prinsip Pengembangan KTSP ............................................................        5
c)      Ciri-ciri KTSP ....................................................................................        5
d)     Kelemahan dan Keunggulan KTSP ..................................................        5
e)      Problematika Penerapan KTSP .........................................................        7


 





A.    KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK)
a)      Sejarah KBK
Munculnya kurikulum 2004 atau lebih sering disebut Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), dilandasi dengan adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia yang dipengaruhi oleh perubahan global, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), serta seni dan budaya.
Perkembangan dan perubahan tersebut menuntut adanya perbaikan sistem pendidikan nasional, termasuk penyempurnaan kurikulum untuk mewujudkan masyarakat yang mampu bersaing dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman tersebut.
KBK difokuskan pada penyempurnaan kurikulum yang berbasis pada siswa. Penyempurnaan KBK juga dipengaruhi oleh terbitnya kebijakan yang tertuang dalam UU No. 22 tahun 2003 tentang Sisdiknas dan UU No. 22 tahun 1999 tentang pemerintah daerah.

b)     Prinsip KBK
Prinsip-prinsip KBK terdiri dari 2 hal, yaitu:
1.      Prinsip pengembangan
a.       Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur, dan penghayatan nilai-nilai budaya
b.      Keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinestetika
c.       Penguatan integritas nasional
d.      Pengembangan IPTEK
e.       Pengembangan kecakapan hidup
f.       Pilar pendidikan
g.      Komprehensif dan berkesinambungan
h.      Belajar sepanjang hayat
i.        Diversifikasi kurikulum

2.      Prinsip pelaksanaan
a.       Kesamaan memperoleh kesempatan
b.      Berpusat pada siswa
c.       Pendekatan menyeluruh dan kemitraan
d.      Kesatuan dalam kebijakan dan keberagaman dalam pelaksanaan

c)      Ciri-ciri KBK
1.      Tujuan diarahkan pada penguasaan kompetensi yang dirumuskan dalam bentuk perilaku.
2.      Metode merupakan kegiatan pembelajaran sebagai proses interaksi terhadap perangsang yang diberikan.
3.      Isi kurikulum diambil dari disiplin ilmu, tetap diramu untuk mendukung penguasaan suatu kompetensi.
4.      Kegiatan evaluasi dilakukan setiap hari pada akhir suatu pembelajaran, unit pelajaran/ semester.
5.      Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa, baik individu maupun klasikal.
6.      Berorientasi pada hasil belajar.
7.      Pencapaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
8.      Sumber belajar tidak hanya dari guru tetapi juga bersumber dan unsur edukatif.
9.      Penilaian berfokus pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

d)     Kelemahan dan Keunggukan KBK
1.      Kelemahan KBK
a.       Kurikulum dan hasil belajar sudah disusun, padahal indikator seharusnya disusun oleh guru, karena guru yang paling lebih tahu kondisi siswa dan lingkungan.
b.      Konsep KBK sering mengalami perubahan meliputi SK, KD, sehingga menyulitkan guru untuk merancang pembelajaran secara berkelanjutan.
c.       KBK masih menganut sistem teacher oriented.
d.      Memandang kompetensi sebagai sebuah entitas yang bersifat tunggal, yang didalam impelentasinya banyak menghabiskan waktu, biaya, tenaga dsb.

2.      Keunggulan KBK
a.       Mengembangkan kompetensi siswa pada setiap aspek mapel dan bukan pada penekanan penguasaan konten mapel itu sendiri.
b.      Bersifat alamiah/ kontekstual.
c.       Mendasari pengembangan kemampuan-kemampuan lain yang dimiliki siswa.
d.      Guru diberi kewenangan menyusun silabus yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masing-masing sekolah.
e.       Hasil belajar dipaparkan setiap aspek dari mapel dan di evaluasi serta perbaikan terhadap kekurangan siswa dalam pembelajaran.
f.       Penilaian berfokus pada proses.
g.      Bidang-bidang studi tertentu dikembangkan menggunakan pendekatan kompetensi keterampilan.

e)      Probelamatika Penerapan KBK
1.      Dalam penerapan guru banyak menghabiskan waktu dan tenaga untuk mempersiapkan pembelajaran dan evaluasi yang harus dilakukan setiap hari.
2.      Guru kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan SK dan KD yang sudah dipersiapkan dari Kemendikbud.
3.      Pembelajaran berpusat pada guru (teacher oriented) sehingga siswa kurang kreatif dan inovatif dalam mengikuti pembelajaran.

B.     KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
a)      Sejarah KTSP
Perubahan dari KBK beralih pada KTSP, bahwa pelaksanaan KBK masih dalam uji terbatas. Namun pada awal tahun 2006 uji terbatas tersebut dihentikan. Selanjutnya dengan terbitnya Permendiknas no. 24 Tahun 2006 yang mengatur pelaksanaan Permen No. 22 tahun 2006 tentang standar isi, kurikulum. Serta Permen No. 23 Tahun 2006 tentang standar kelulusan lahirlah KTSP (Kurikulum 2006) yang pada dasarnya sama dengan KBK.
Menurut BSNP KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP merupakan kurikulum berbasis kompetensi yang disusun oleh dan dilaksanakan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan siswa.
Pengembangan KTSP merupakan salah satu upaya untuk mengatasi masalah pendidikan khususnya relevansi pendidikan. Dengan pemberlakuan otonomi pengelolan pendidikan dan manajemen berbasis sekolah, setiap sekolah dituntut untuk dapat mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan siswa serta tuntutan dan potensi daerah yang ada.
Selain itu, profesionalisme guru juga merupakan alasan lain perlunya pengembangan KTSP. Seorang guru profesional dituntut untuk mampu mengembangkan, melaksanakan, dan mengevalusasi kurikulum. Kompetensi pengembangan kurikulum merupakan bagian integral dari profesionalisme guru.
b)     Prinsip Pengembangan KTSP
1.      Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa dan lingkungannya
2.      Beragam dan terpadu
3.      Tanggap terhadap perkembangan IPTEK dan seni
4.      Relevansi dengan kebutuhan kehidupan
5.      Menyeluruh dan berkesinambungan
6.      Belajar sepanjang hayat
7.      Seimbang antara kepentingan nasional dan kepeningan daerah

c)      Ciri-Ciri KTSP
1.      KTSP memberi kebebasan terhadap tiap-tiap sekolah untuk menyelenggarakan program pendidikan sesuai  dengan kondisi lingkungan sekolah, kemampuan siswa, SDM, dan kekhasan daerah.
2.      Orang tua dan masyarakat dapat terlibat secara aktif dalam penyusunan kurikulum,
3.      Guru harus mandiri dan kreatif
4.      Guru diberi kebebasan untuk memanfaatkan berbagsai metode pembelajaran.

d)     Kelemahan dan Keunggulan KTSP
1.      Kelemahan KTSP
a.       Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada. Minimnya kualitas guru dan sekolah.
b.      Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung kelengkapan KTSP.
c.       Banyak guru yang belum memahami KTSP secara komprehensif baik konsep, penyusunan, maupun prakteknya di lapangan.
d.      Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan guru. Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam, sebagai syarat sertifikasi guru mendapatkan tunjangan profesi.

2.      Keunggulan KTSP
a.       Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu bentuk kegagalan pelaksanaan kurikulum di masa lalu adalah adanya penyeragaman kurikulum di seluruh Indonesia, tidak melihat situasi riil di lapangan, dan kurang menghargai keunggulan lokal.
b.      Mendorong para guru, kepala sekolah dan pihak manajemen sekolah untuk semakin meningkat kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-program pendidikan.
c.       Guru sebagai fasilitor yang bertugas mengkondisikan lingkungan untuk memeberikan kemudahan belajar siswa.
d.      Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan keterampilan berdasarkan pemahaman yang akan membenetuk kompetensi individual.
e.       Menggunakan berbagai sumber belajar
f.       Kegiatan pembelajaran lebih bervariasi, dinamis, dan menyenangkan.
g.      Kewenangan dalam penyusunannya mengacu pada jiwa desentralisasi sistem pendidikan.
h.      Pemerintah pusat menetapkan SK dan KD sedangkan dalam hal ini guru dituntut untuk mampu mengembangkan dalama bentuk silabus dan penilaiannya sesuai dengan kondisi sekolah dan daerah.

e)      Problematika Pelaksanaan KTSP
1.      Dalam hal keterlibatan guru dalam penyusunan KTSP, silabus, dan RPP. Selain itu satu hal yang perlu dilihat ulang karena sampai saat ini sekolah ternyata masih sangat tergantung  dengan model kurikulum dari pusat kurikulum, seharusnya dikembalikan kejiwaa semula bahwa yang ditentukan oleh BSNP adalah SKL, Standar Isi, Standar Proses dan Standar Penilaian.
2.      Belum maksimalnya sosialisasi dan pelatihan terhadap guru-guru bahkan meski ada yang belum mendapat sosialisasi dan pelatihan. Sehingga masih banyak para guru dan pemangku kepentingan yang belum memahami KTSP. Banyak guru yang berpersepsi sebagai penerima pasig pengambilan kebijakan keputusan kurikulum
3.      Sarana dan prasarana fasilitas dalam penerapan KTSP di beberapa sekolah masih ada kekuarangan pada saat pemeblajaran di kelas, terlebih pada sekolah-sekolah di pelosok yang jauh dari jangkauan pengamatan pemerintah.












Tidak ada komentar:

Posting Komentar