Rabu, 03 Mei 2017

PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR SISWA



PERAN GURU SEBAGAI FASILITATOR SISWA
Dalam dunia pendidikan, salah satu peran guru bagi siswa salah satunya menjadi fasilitator bagi siswa.  Susialana, (2009: 1) menyatakan “pembelajaran dapat melibatkan dua pihak yaitu siswa sebagai pembelajar dan guru sebagai fasilitator”. Yang menjadi dasar terpenting dalam kegiatan pembelajaran yaitu terjadinya proses belajar menagajar. Guru memberikan pelayanan dan bimbingan dalam rangka memudahkan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
Peran guru sebagai fasilitator berdampak terhadap perubahan pola perilaku dari hubungan guru dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun siswa dengan media pembelajaran. Hendaknya dalam memberikan pembelajaran jangan berpusat pada guru karena guru bukan satu-satunya sumber belajar yang utama. Siswa diberi kebebasan dalam mencari sumber belajar selain dari guru, karena hal ini akan melatih daya krativitas bagi siswa sehingga siswa menyenangi proses pembelajaran tersebut.
Selain itu, hendaknya guru harus mampu membuat siswa dapat merasa bawa ia termasuk bagian dari proses pembelajaran. Buatlah siswa mengambil bagian dalam setiap aktivitas pembelajaran sehingga apa yang ia pelajari bermanfaat dan bermakna bagi siswa. Berikanlah mereka waktu untuk menggali pengetahuan mereka sendiri berdasarkan keterampilan yang dimiliki. Pembelajaran yang diberikan dapat mempertimbangkan dan disesuaikan dengan pengalaman sebelumnya yang dimiliki siswa. Point utama dalam mencapai keberhasilan pembelajaran adalah saling menjaga hubungan yang saling berpengertian, baik guru dengan siswa maupun antar siswa.

Selain itu, memperhatikan karakteristik yang dimiliki pada masing-masing diri siswa menjadi salah satu cara untuk mencapai keberhasilan kegiatan pembelajaran. Karakteristik yang perlu diperhatikan yakni:
  1. Setiap siswa mempunyaii pengalaman, pengetahuan dan potensi belajar yang berbeda-beda.
  2. Setiap siswa memiliki cara tersendiri untuk menentukan kehidupannnya sendiri.
  3. Setiap siswa itu unik dengan sifat pembawaan masing-masing.
  4. Setiap siswa mudah untuk teralihkan perhatiannya dengan hal-hal baru.
  5. Jika disuruh menilai dirinya sendiri, mayoritas akan menilai dirinya rendah karena kurang percaya diri.
  6. Hal konkret merupakan hal yang paling disukai bagi siswa.
  7. Siswa lebih senang mendapatkan saran dan nasihat katimbang teguran.
  8. Menyukai reward daripada punishment.
Selain memperhatikan karakteristik individual pada setiap diri siswa, guru juga harus dapat  mengoptimalkan perannya sebagai fasilitator sesuai tuntutan keprofesionalan asas kerja guru, maka guru perlu memahami hal-hal yang berhubungan dengan pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar. Dari pemaparan ini, jelas bahwa untuk mewujudkan dirinya sebagai fasilitator, guru mutlak perlu menyediakan sumber dan media belajar yang cocok dan beragam dalam setiap kegiatan pembelajaran, dan tidak menjadikan dirinya sebagai satu-satunya sumber belajar bagi para siswanya.

DAFTAR PUSTAKA
Susilana, Rudi dan Cepi Riyana. 2009. Media Pembelajaran Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan dan Penilaian. Bandung: CV Wacana Kencana.

1 komentar:

  1. peran guru sangat mempengaruhi siswa apalagi dalam mendongkrat prestasi siswa, kami menawarkan aplikasi fingerprint berbasis sms, silahkan kunjungi website kami ABSENSI SISWA

    BalasHapus